PilihanBusana Adat Pengantin Betawi Modern Istri Bintang Emon. Kebaya dan aksesori begitu pas berpadu dan membalut sempurna pada tubuh Alca. Auranya memancar. Dream - Komika yang terkenal dengan sindiran pedasnya terhadap situasi politik, Bintang Emon, baru saja menikah dengan kekasih hatinya, Alca Octaviani. Matakucing. (Dialihkan dari Mata Kucing) Mata kucing dapat mengacu pada beberapa hal berikut: Buah mata kucing atau bidaro, ialah buah sejenis lengkeng dari Sumatra dan Kalimantan. Damar mata kucing, yakni getah damar yang dihasilkan oleh sejenis pohon meranti, Shorea javanica. Sejenis reflektor pemantul cahaya. Sejenis Batu permata. C Beri biru, acai berry, buah Rasberi dan herba seperti oregano, daun kari dan halia berupaya memelihara kulit daripada mengendur kerana mereka kaya dengan agen antioksida. D. Timun baik untuk menyegarkan kulit muka. Jus timun boleh mengurangkan jerawat dan merawatnya dari dalam. E. Salmon, ikan bilis, sardin, flaxseed, kacang soya dan walnat. Mengobatipenyakit ambeien pada anak, penyebab gejala pengobatan penyakit ambeien atau wasir ambeyen hemoroid, obat wasir alami dari luar, obat untuk mengobati wasir di waingapu, jual obat untuk penyakit wasir di bima, cara mengobati penyakit ambeyen yang gatal, cara mengatasi wasir secara alamiah, obat penyakit wasir aman buat ibu hamil, jual obat MesinKeripik Buah. 081. Mesin Keripik Buah. Mesin ini berfungsi untuk membuat keripik buah dengan sistem penggorengan yang menggunakan vacuum sehingga mampu membuat keripik buah yang berkualitas. dengan menggunakan kompor LPG sebagai pemanas, dan sistem sirkulasi vacuum menggunakan pompa air, berfungsi secara maksimal untuk Gosokkanpada bagian kulit yang terkena kurap atau panu. Gunakan perban untuk membalut luka. Gantilah perban 2 kali sehari sampai sembuh. Cara menggunaan buah makasar untuk pengobati keputihan tidak jauh berbeda dengan menggunakan tanaman herbal lainnya Manfaat buah makasar dapat digunakan untuk mengobati kutil dan mata ikan adalah buah Sugarglider adalah hewan exotic yang banyak di pelihara di Indonesia.seperti halnya kucing dan anjing sugar glider tidak kalah populer sebagai bintang peliharaan di berasal dari timur Indonesia yaitu papua.sugar glider sudah semakin populer di Indonesia karena tubuhnya yang mungil dan lucu.tubuh sugar glider dipenuhi oleh bulu-bulu yang memiliki 83eH. Web server is down Error code 521 2023-06-13 205946 UTC Host Error What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6d425cfbdd0b54 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Unduh PDF Unduh PDF Kucing sesekali akan mengalami cedera. Kucing mungkin bertengkar dan tercakar hewan lain, atau hanya tergores akibat menjelajahi lingkungan di sekitar rumah. Jika kucing Anda pulang dengan luka tusuk, sayat, gores, atau luka yang lebih serius, sebaiknya Anda langsung membersihkan luka tersebut untuk mengurangi risiko infeksi dan pembentukan abses. 1 Dapatkan larutan garam steril. Larutan garam steril, misalnya yang ada dalam kotak P3K, ideal dipakai untuk mencuci luka yang terkontaminasi.[1] Bakteri dan serpihan di luka bisa dibersihkan dengan air, tetapi larutan garam memiliki pH serupa dengan jaringan tubuh sehingga mengurangi kerusakan jaringan tubuh. Trik dalam menggunakan larutan garam adalah memakainya dalam jumlah banyak dan mencuci area luka sampai tampak bersih. 2 Rebus air dan gunakan setelah dingin. Untuk luka yang sangat kotor dengan banyak lumpur atau kerikil, sebaiknya Anda merebus air dan membiarkannya dingin. Gunakan air ini untuk membersihkan luka sepenuhnya. Ada sedikit risiko dalam menggunakan air yang akan merusak jaringan terbuka karena tidak memiliki komposisi yang sama dengan cairan tubuh dan menarik cairan keluar dari jaringan yang rusak. Namun, penelitian menunjukkan bahwa dampak penggunaan air leding untuk mengirigasi luka tidak terlalu besar terhadap pembentukan infeksi. [2] 3 Buat larutan air garam. Air garam merupakan disinfektan alami dan bagus untuk membersihkan luka kucing. Buatlah larutan dengan merebus air di teko, mengukur segelas air, dan mencampurkannya dengan setengah sendok teh garam. Aduklah sampai larut dan tunggu hingga air dingin. Air garam ini akan memiliki komposisi sama dengan air mata dan cairan tubuh sehingga tidak terlalu merusak jaringan terbuka dibandingkan disinfektan komersial atau air biasa. 1 Dapatkan disinfektan komersial yang aman bagi hewan peliharaan. Ada beragam disinfektan yang dijual untuk merawat luka hewan peliharaan. Jenis yang paling umum adalah povidone-iodine dan klorheksidin. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk mengetahui jenis yang terbaik bagi hewan peliharaan. Ingat, tidak semua disinfektan aman bagi kucing. Disinfektan yang mengandung fenol beracun bagi kucing. Bacalah label di kemasan untuk memastikan produk tidak mengandung fenol. Anda juga bisa mengujinya dengan melihat apakah air mengeruh setelah diteteskan disinfektan. Kalau Anda ragu, sebaiknya jauhi cara ini dan gunakan alternatif lain. Untuk mengencerkan povidone-Iodine, campurkan 1 ml povidone-iodine dengan 100 ml air.[3] Gunakan larutan untuk membersihkan kontaminasi dari permukaan luka. Untuk memperoleh larutan klorheksidin dengan kekuatan yang pas untuk membersihkan luka, campurkan 2,5 ml klorheksidin dengan 100 ml air. [4] Klorheksidin adalah unsur aktif dalam banyak agen antimikroba operasi, misalnya Hibiscrub. Ini adalah larutan sabun yang harus diencerkan dengan air. Klorheksidin memiliki sifat antibakteri yang bagus dan juga memiliki sedikit tindakan residual, yang berarti zat akan terus bekerja membunuh bakteri untuk sementara waktu bahkan setelah kering. 2 Encerkan hidrogen peroksida. Agen pembersih luka populer lainnya adalah hidrogen peroksida. Namun, cairan ini berpotensi sangat merusak jaringan tubuh jika tidak diencerkan. Mitosnya’, busa yang muncul ketika zat menyentuh luka akan membunuh bakteri, tetapi hal ini turut merusak jaringan yang seharusnya tetap sehat untuk dapat mempercepat penyembuhan luka. Takaran pengenceran hidrogen peroksida adalah 1/4 hidrogen peroksida 3% dengan ¾ air misalnya, 25 ml peroksida dengan 75 ml air untuk membuat larutan disinfektan yang sesuai untuk membersihkan luka. [5] 3 Gunakan opsi teraman yang tersedia. Jenis disinfektan yang digunakan tergantung pada selera pribadi dan ketersediaan produk. Selalu ikuti panduan penggunaan pada kemasan saat mengencerkan produk karena jaringan bisa rusak jika konsentrasinya terlalu kuat. Berhati-hatilah karena banyak disinfektan rumahan dan sebagian semprotan disinfektan yang mengandung benzalkonium klorida dan tidak dirancang untuk digunakan pada jaringan hidup. [6] Jika Anda meragukan kecocokan produk dengan kucing, sebaiknya gunakan larutan atau air garam karena lebih aman. 1 Minta bantuan orang lain untuk memegang kucing. Kucing mungkin merasa sakit atau terguncang setelah cedera sehingga meronta ketika Anda menyentuh area luka, bahkan jika biasanya kucing sangat jinak. Oleh karenanya, coba minta bantuan teman atau keluarga untuk memegang kucing sehingga Anda bisa berkonsentrasi merawat luka. Usahakan membalut kucing dengan handuk besar dan hanya membiarkan bagian luka tetap terbuka. Cara ini bagus untuk menenangkan dan meminimalkan risiko gigitan dan cakaran. [7] 2 Bilas luka dengan semprit. Ambil larutan pilihan Anda dan tuangkan ke mangkuk. Gunakan semprit untuk mengisap larutan, lalu semprotkan pada luka untuk membilas dan membersihkannya. Ulangi semprotan sampai luka bersih sepenuhnya. Luka gigitan baru harus dibersihkan dan didesinfeksi untuk mengurangi risiko infeksi. [8] Luka yang diderita kucing akibat tertabrak mobil atau jatuh dari pohon dapat terkontaminasi pasir, kerikil, dan bakteri. Pembersihan menyeluruh akan membantu mengurangi risiko komplikasi, misalnya melambatnya penyembuhan luka atau infeksi. 3 Gunakan kapas yang dibasahi larutan pembersih jika tidak memiliki semprit. Anda bisa menggunakan kapas sebagai pengganti semprit untuk mengusapkan larutan pembersih pada luka. Apabila luka sangat terkontaminasi dan serpihan sulit dibersihkan, gunakan gerakan ke bawah dengan kapas untuk membersihkan area. Gunakan kapas bersih untuk setiap usapan ke bawah sehingga bagian kotornya tidak kembali menyentuh luka. Teruskan membersihkan sampai kapas tidak kotor setelah dipakai mengusap, dan selesaikan dengan membilas luka. Jika abses yang dimiliki kucing Anda pecah, lukanya mungkin mengeluarkan cukup banyak nanah. Gunakan kapas, kasa, atau tisu lembut untuk mengelap nanah. Tekan area di sekeliling abses dengan lembut menuju ke arah bekas gigitan tempat keluarnya nanah. Anda harus menyingkirkan sebanyak mungkin nanah karena akan menjadi sumber infeksi. 4 Usapkan disinfektan. Setelah membersihkan kontaminasi, Anda bisa mulai mengusapkan disinfektan. Ikuti panduan di kemasan untuk memakaikan disinfektan dengan cara yang tepat. Tujuan Anda adalah membersihkan infeksi jaringan terbuka sampai bersih tanpa kontaminasi, lalu mengusapkan disinfektan. 5 Tentukan apakah Anda perlu membalut luka. Sebagian besar luka sebaiknya dibiarkan terbuka sehingga luka kecil dan minor jangan diperban. Namun, jika kucing mencoba menjilat atau mengunyah luka, artinya luka perlu diperban supaya penyembuhan luka tidak terganggu. [9] Ada mitos yang menyatakan bahwa menjilat luka sebenarnya sehat bagi kucing. Namun, kenyataannya permukaan lidah yang abrasif akan merusak jaringan dan memperlambat penyembuhan. 1 Perhatikan gejala cedera kucing. Sebagai majikan kucing, Anda perlu mengetahui perilaku normalnya. Hal ini membantu Anda menilai kelainan pada kucing. Carlah perubahan perilaku, termasuk berubahnya pola makan, jenis pergerakan, dan minat bersosialisasi. [10] Perubahan perilaku ini dapat menjadi gejala berbagai penyakit, termasuk trauma fisik. Jika kepribadian atau perilaku kucing berubah drastis, dan Anda tidak mengetahui sebabnya, segera bawa ke dokter hewan. Perubahan ini dapat menjadi gejala gangguan medis. 2 Carilah luka jika Anda melihat atau mendengar pertengkaran. Kalau Anda melihat kucing bertengkar, atau pulang dalam keadaan pincang, carilah gejala trauma. Perhatikan kuncung bulu yang saling menempel, atau area pada bulu yang tampak kusut atau mencuat dalam sudut yang aneh. [11] Periksa tubuh kucing secara lembut dengan menyibak bulunya dan melihat kulit di baliknya. Kalau tidak, carilah area yang tampak botak, tempat penyerang mencabut bulunya. Area ini mungkin memiliki luka, atau bercak darah, atau area yang membengkak. [12] Ciri-ciri ini lebih mudah ditemukan pda kucing berbulu putih atau pucat. Untuk kucing hitam, usap tubuh kucing dengan lembut dan perhatikan reaksi sensitivitas terhadap rasa sakit, atau Anda merasakan adanya luka, bengkak, atau keropeng. 3 Periksa kucing secara teratur untuk menemukan cedera. Anda mungkin tidak melihat pertengkaran kucing atau menemukan gejalanya di bulu kucing. Oleh karenanya, sebaiknya Anda memeriksa kucing secara teratur untuk menemukan cedera yang mungkin terlewatkan. Hal ini penting jika kucing suka berkeliaran di luar rumah dan cenderung sering bertengkar. Cara ini ideal diterapkan ketika kucing sedang meringkuk dan ingin dielus. Jaga kucing tetap tenang dan usapkan tangan ke sepanjang tubuh kucing selagi mencari kulit di balik bulu. Luka lama mungkin bisa terinfeksi sehingga muncul pembengkakan, keropeng, kebotakan, atau keluarnya cairan berdarah atau bernanah. Abses lama yang pecah sering kali mengandung banyak nanah yang melekatkan bulu. Selain itu, kulit pada abses mati dan meninggalkan lubang cukup besar sehingga Anda bisa melihat jaringan atau otot terbuka di dalamnya. Peringatan Luka kecil dapat dibersihkan di rumah dan kemudian diawasi dari gejala infeksi. Luka yang besar dan lebih serius memiliki ketebalan kulit penuh atau bagian yang terbuka di balik kulit sehingga harus dirawat dokter hewan. Oleh karenanya, luka tusuk pada sendi harus ditangani dokter hewan karena berisiko terserang bakteri dan perlu diberikan antibiotik jangka pendek untuk mencegah sepsis sendi. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Unduh PDF Unduh PDF Bola bulu adalah masalah yang cukup umum ditemukan pada kucing, tetapi biasanya kucing akan memuntahkannya hanya satu kali dalam seminggu.[1] Jika kucing Anda kerap menghadapi masalah ini, cobalah menggunakan obat buatan sendiri, seperti pasta khusus atau vaselin. Namun, jika kucing mengalami gejala penyumbatan saluran pencernaan, segera hubungi dokter hewan terdekat. Selain itu, kucing dengan penyakit asma akan bereaksi buruk terhadap bola bulu yang tertelan. Jika ini terjadi, segera kunjungi dokter hewan terdekat untuk meminta diagnosis. 1 Berikan pasta khusus antibulu untuk menggerakkan bulu yang tertelan. Pasta ini berfungsi sebagai pelicin bulu dan diproduksi khusus untuk kucing. Anda hanya perlu mengoleskannya ke telapak kaki kucing dan ia akan menjilatinya sendiri.[2] Oleskan secuil pasta tersebut ke bulu kucing. Jika kucing Anda terus menggerakkan kakinya, cobalah untuk mengoleskannya tipis-tipis di bagian sendi kakinya.[3] Pasta ini dijual dengan rasa yang disukai kucing, seperti rasa ikan salmon. Anda bisa saja menaruhnya di atas piring agar dijilati kucing. Biasanya, Anda harus mengoleskan pasta ini beberapa kali. Oleskan pasta ke kucing dua kali sehari selama 3-5 hari sampai bola bulunya hilang. 2 Gunakanlah 2,5 ml vaselin sebagai opsi yang lebih murah. Bahan ini bisa berfungsi sebagai pencahar pada kucing untuk mengeluarkan bola bulu di tubuhnya. Oleskan minyak ke telapak kaki kucing agar ia menjilatinya. Oleskanlah sedikit agar kucing tidak berusaha mengibasnya.[4] Jika kucing Anda mengibas minyak sampai bersih, letakkanlah tersebut di area yang sulit dikibas, seperti di bagian bawah kaki depan. 3 Berikan kucing 4-6 produk khusus untuk mengeluarkan bulu untuk mencegahnya menelan bola bulu lagi. Anda bisa menemukan berbagai merak produk perawatan bulu di toko hewan peliharaan. Produk-produk tersebut dapat membantu kucing mengeluarkan bola bulu dan ampuh mencegah kucing menelan bulu lagi. Ikuti instruksi yang tertera pada kemasan penjualan untuk mengetahui dosis pemakaiannya.[5] Ini adalah solusi yang mudah karena Anda tidak perlu menggunakan pasta atau gel yang mudah tumpah. Kucing biasanya langsung memakan produk tersebut. Setelah kucing mengeluarkan bola bulunya, teruskan pemberian produk tersebut untuk mencegahnya menelan bulu lagi di masa depan. 4 Berikan pakan khusus pengendali bola bulu sebagai solusi jangka panjang. Mengubah makanan kucing akan membantu Anda mengatasi situasi ini. Namun, cara ini ternyata juga mampu mencegah masalah tersebut terulang di kemudian hari. Carilah produk bertuliskan “Mampu mengendalikan bola bulu".[6] Makanan ini dibuat sedemikian rupa untuk mencegah munculnya bola bulu, seperti meningkatkan kandungan serat atau asam lemak omega-3 yang ada di dalamnya. 5 Tambahkanlah sesendok penuh labu kalengan ke dalam makanan kucing. Labu mengandung serat yang mampu membantu kucing mencerna bulu. Campurkan dengan makanan kaleng agar kucing mau menyantapnya.[7] Opsi serat lainnya yang bisa dicoba adalah bubuk gandum, bubuk serat kelapa, atau bubuk sekam dari biji psyllium. Campurkan 2,5 ml bahan tersebut ke dalam makanan basah kucing Anda. 6 Tuangkan 1,2 ml minyak zaitun ke dalam makanan kucing Anda. Campurkan dengan makananan kucing, baik yang berjenis kering atau basah. Minyak zaitun berperan sebagai pencahar ringan sehingga bisa membantu kucing mencerna bola bulu.[8] Sekalipun Anda bisa menggunakan cara ini sesekali, jangan digunakan setiap minggu. Tubuh kucing Anda mungkin lebih cocok dengan sumber lemak dari daging. Iklan 1 Perhatikan hilangnya nafsu makan kucing. Jika kucing Anda tiba-tiba berhenti makan, waspadalah, terutama jika hal tersebut berlangsung lebih dari satu hari. Ini adalah tanda bahwa kucing perlu dibawa ke dokter hewan untuk mencari tahu masalahnya.[9] Tidak mau makan adalah tanda bahwa sistem pencernaan kucing terhalang bola bulu. 2 Perhatikan saat kucing tampak seperti ingin muntah, tetapi tidak mengeluarkan bola bulu. Jika kucing Anda sering tampak ingin muntah, tetapi tidak mengeluarkan apa pun, itu adalah tanda bahwa saluran pencernaannya tersumbat. Waspadalah jika kucing Anda menunjukkan gejala ini beberapa kali dalam sehari.[10] Anda juga perlu memeriksa apakah kucing lancar buang air besar. Jika tidak, itu adalah pertanda ia mengalami penyumbatan saluran cerna dan harus dibawa ke dokter hewan. Selain itu, kucing Anda mungkin mengalami diare karena kotoran tidak bisa sepenuhnya lewat dari saluran pencernaan yang tersumbat.[11] 3Periksa perut kucing dan stamina tubuhnya. Letakkan tangan Anda di perut kucing. Jika terada lebih keras daripada biasanya, hal tersebut bisa menunjukkan penyumbatan saluran cerna. Kucing juga akan tampak lesu, seolah tidak punya energi untuk melakukan apa-apa.[12] Iklan 1 Bawa kucing ke dokter hewan jika ia menunjukkan lebih dari satu gejala. Jika saluran pencernaan kucing tersumbat, obat rumahan tidak bisa mengobatinya. Faktanya, sumbatan pada saluran pencernaan bisa berakibat kematian apabila tidak ditangani karena kucing tidak bisa mencerna makanan yang masuk.[13] Selain itu, masalahnya bisa jadi bukan berasal dari bola bulu. Bawalah kucing ke dokter hewan untuk mencari tahu. 2 Bersiaplah melakukan pemeriksaan fisik. Dokter hewan akan menggunakan tangannya untuk memeriksa kucing. Sebagai contoh, dokter akan meraba perut kucing untuk mencari tahu apakah ada bagian yang mengeras. Ia juga akan memeriksa kucing secara visual.[14] Selama masa ini, dokter akan menanyakan riwayat penyakit kucing Anda, serta gejala yang muncul baru-baru ini. 3Bersiaplah melakukan tes diagnosis. Dokter hewan mungkin akan melakukan tes darah. Ia juga mungkin melakukan tes rontgen atau tes ultrasound. Semua tes ini berguna untuk membantu dokter mengetahui apakah saluran pencernaan kucing tersumbat, serta posisi sumbatan tersebut. Dengan demikian, dokter dapat mencari opsi pengobatan terbaik untuk hewan kesayangan Anda.[15] 4 Bersiaplah meninggalkan kucing di klinik dokter hewan selama beberapa hari. Jika kucing memang mengalami penyumbatan saluran pencernaan, dokter akan meminta Anda meninggalkannya di klinik. Ia akan memberikan kucing pencahar agar bagian yang tersumbat bisa kembali lancar, serta mengawasi proses pencernaan hewan tersebut secara saksama.[16] Jika sumbatan tersebut tidak terlalu serius dan kucing tidak perlu dirawat di klinik, dokter akan merekomendasikan pengobatan di rumah, seperti penggunaan minyak mineral.[17] 5Diskusikan opsi operasi. Jika saluran pencernaan kucing tersumbat bola bulu, hewan tersebut mungkin butuh dioperasi. Dokter hewan akan memberi tahu apakah kondisi kucing cukup parah sehingga harus dioperasi.[18] Iklan 1 Perhatikan cara kucing muntah. Kucing dengan penyakit asma memiliki cara muntah tersendiri. Biasanya, ia akan menunduk dan memanjangkan leher ke depan sambil memuntahkan sesuatu. Cari tahu apakah kucing Anda melakukan gerakan ini.[19] Jika kucing Anda menunjukkan posisi tubuh seperti ini, tetapi tidak memuntahkan apa-apa, itu bisa jadi tanda penyakit asma. 2 Dengarkan suara batuknya, bukan posisi tubuhnya saat tampak mual. Kucing yang batuk tampak seperti ingin muntah, tetapi biasanya ia mengejan lebih keras. Suara batuknya pun bisa terdengar “kering” atau “basah”. Ini menunjukkan kucing memuntahkan dahak, tetapi menelannya kembali.[20] Kucing mungkin mengeluarkan lidahnya saat batuk. 3 Perhatikan apakah kucing Anda kesulitan bernapas. Kucing mungkin tampak lebih mudah terengah-engah daripada biasanya. Anda juga mungkin mendengar suara napas yang berat setelah ia berlarian sebentar.[21] Jika kucing Anda sulit bernapas, ia akan bernapas dengan mulut terbuka. Iklan 1 Sisir bulu kucing setiap hari sampai rapi, apabila tampak ada bulu yang menggumpal. Bola bulu bisa dicegah! Kucing Anda biasanya menelan bulunya sendiri yang rontok. Jika disisir, ia tidak akan memakannya. Apabila kucing baru saja mengalami masalah akibat menelan bola bulu, sisir terus bulunya setiap hari sampai tersangkut di gigi sisir. Setelah itu, Anda dapat menyesuaikan jadwal menyisir dengan panjang si bulu kucing.[22] Bulu kucing bisa menggumpal dan menjadi bola bulu. Kucing berbulu pendek sekalipun bulunya harus dirawat dan disisir! 2 Sisir dan rapikan kucing berbulu panjang untuk mencegah munculnya bola bulu. Sisir bulu terlebih dahulu, lalu gosok dengan sikat. Selain mencegah bola bulu, cara ini juga akan menjaga bulu kucing tetap bersih dan tidak menggumpal.[23] Berikan kasih sayang kepada kucing saat merapikan bulunya, serta tawarkan camilan agar hewan tersebut mau menurut saat bulunya dirapikan. Bersihkan sisir dan sikat yang dipakai setelah selesai merapikan bulu kucing. 3 Sikat kucing berbulu pendek dua kali dalam seminggu untuk menjaganya tetap rapi. Bulu yang pendek juga bisa menggumpal. Cara ini bisa mencegah hal tersebut sekaligus membuatnya tampak lebih cerah.[24] Saat merapikan bulu, usap-usap tubuh kucing Anda agar ia merasa senang. Berikanlah camilan yang disukai kucing sebagai hadiah. Ingatlah untuk membersihkan sikat yang dipakai setelah bulu dirapikan. Iklan Beberapa kucing terlalu sering menjilati diri sendiri sehingga menelan bola bulu. Sediakanlah mainan dan bermainlah bersamanya agar hewan tersebut tidak mudah bosan.[25] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Unduh PDF Unduh PDF Mengetahui cara membarut kucing adalah hal yang sangat bermanfaat, terutama saat Anda akan memberinya obat. Kucing yang dibarut mirip seperti bayi yang dibedung, dengan keempat kaki yang tidak dapat digerakkan menempel dengan tubuhnya, dan kepala yang mencuat ke atas. Bila dilakukan dengan benar, perlawanan kucing tidak akan berpengaruh banyak. Untuk membarut kucing dengan benar, mulailah dengan langkah 1 di bawah ini. 1 Sebelum mengganggu kucing, siapkan handuk terlebih dahulu. Kibaskan handuk kemudian letakkan secara merata di permukaan yang datar. Sebaiknya Anda menggunakan meja ketimbang lantai, karena akan terasa lebih nyaman bagi punggung dan lengan Anda. Idealnya, gunakan handuk berukuran besar, seperti handuk pantai atau seprai. Jika perlu, Anda bisa menggunakan selimut berserat rapat dengan ukuran yang sama. Selimut berserat longgar tidak akan cukup melindungi, karena kucing dapat menancapkan cakarnya di kain. 2 Bicaralah dengan lembut kepada kucing, angkat ia dengan kedua tangan, dan gendong tubuhnya dengan kedua lengan Anda. Handuk berukuran biasa memiliki sisi panjang dan lebar. Anda harus meletakkan kucing di tengah-tengah handuk, tegak lurus dengan sisi panjangnya, dengan hidung kucing yang menyentuh salah satu sisinya. Biarkan kucing tidur dalam posisi telungkup dan meringkuk secara alami, dengan keempat kakinya ditekuk ke bawah. Panjang handuk di kedua sisi tubuh kucing seharusnya sama. 3 Buat lipatan yang pertama. Jika Anda tidak kidal, gunakan tangan kiri untuk memegang tengkuk kucing, dan juga sebaliknya. Bagian kulit kendur di tengkuk kucing yang digunakan oleh induk kucing untuk mengangkat tubuhnya akan merangsang reaksi pasif. Anda mungkin enggan memegang kucing erat-erat di bagian ini, namun ketahuilah bahwa Anda tidak akan melukai atau menyakitinya sama sekali. Untuk membuat lipatan yang pertama Ambil ujung handuk sejauh 20-25 cm dari tubuh kucing dengan tangan kanan. Tarik handuk kuat-kuat dan bawa dari sisi kanan ke kiri melalui punggung kucing beserta tangan Anda yang masih menahan tubuh kucing di dalamnya. Anda boleh mengeluarkan tangan Anda setelah langkah selanjutnya. Angkat perlahan tubuh kucing pada sudut 45 derajat dengan bidang horizontal, dengan pantat yang masih bersandar di lantai dan bagian depan tubuh terangkat. Selipkan handuk yang menggantung di punggung kucing ke bawah kaki depannya. Kemudian turunkan kaki depannya kembali sehingga tubuh kucing menahan lipatan ini. 4 Buatlah lipatan yang kedua. Untuk membuat lipatan yang kedua, lakukan langkah berikut Dengan tangan kiri yang masih terbungkus, ambil handuk di sisi kiri tubuh kucing. Sama seperti sebelumnya, tarik handuk kuat-kuat saat menyilangkannya dari sisi kiri ke kanan melalui punggung kucing. Kucing sekarang terlapisi barutan handuk dengan hanya bagian kepala yang mencuat ke atas. Sekarang, keluarkan tangan kiri Anda. Lepaskan pegangan di tengkuk kucing dan keluarkan tangan Anda dari barutan handuk. Jika Anda memberikan tekanan yang tepat pada handuk, kaki kucing akan tetap menempel di tubuhnya. Letakkan tangan kiri Anda di bawah dadanya. Angkat tubuh bagian depannya dalam sudut 45 derajat dengan bidang horizontal. Sekarang gunakan tangan kanan untuk memegang sisa handuk dari lipatan kedua. Masukkan ke bawah kaki kucing dan tarik kencang agar barutannya kuat. Lanjutkan membarutkan sisa handuk mengelilingi tubuh kucing hingga habis. 5 Buatlah lipatan yang terakhir. Kucing sekarang sudah terbungkus handuk, namun jika mau, ia masih bisa keluar dari belakang. Lipatan terakhir ini dibuat dengan menyelipkan sisi lebar yang tersisa di belakang ke bawah tubuh kucing. Langkah ini dapat dilakukan dengan mudah Cukup angkat bagian belakang tubuh kucing dan selipkan sisa handuk ke bawahnya. Setelah menurunkan bagian belakang tubuh kucing, bobot tubuhnya akan menahan handuk, sehingga ia tidak bisa keluar lagi dari belakang. 6 Periksa kucing atau berikan ia obat. Setelah membarut kucing, Anda bisa segera memberikannya obat. Atau Anda juga bisa memeriksa kaki atau telapak kakinya dengan menarik perlahan bagian tubuh tersebut dari dalam barutan melalui ujung handuk atau selimut untuk diperiksa. Cara memberikan obat ke kucing dari wikiHow sekarang mungkin berguna untuk Anda. Iklan 1 Berusahalah untuk menenangkan kucing terlebih dahulu. Berikan kucing pujian dan yakinkan bahwa Anda tidak akan melakukan hal yang menyakitinya. Berlakulah senormal mungkin. Jika perlu, ceritakan tentang keseharian Anda agar kucing tidak merasakan sesuatu. Jika ada orang lain, langkah ini akan jauh lebih mudah dilakukan. Alihkan perhatian kucing sementara orang lain menyiapkan handuk atau selimut untuk membarutnya. Mintalah bantuannya untuk mendekat dari belakang. 2 Siapkan handuk atau selimut tebal dan besar. Anda idealnya membutuhkan handuk atau selimut yang berukuran 3 hingga 4 kali lipat ukuran tubuh kucing. Handuk, selimut, atau seprai berukuran besar adalah pilihan yang terbaik. Hindari serat kain yang longgar, karena kucing bisa mencakar dan melarikan diri keluar dari dalamnya. Anda juga membutuhkan handuk atau selimut yang melapisi permukaan luas dan datar. Handuk di tangan Anda berfungsi untuk menyelimuti tubuh kucing dan mencegahnya mencakar dan kabur. Sedangkan handuk di atas meja akan menjadi pembarutnya. 3 Segera lemparkan handuk ke atas tubuh kucing. Berusahalah untuk meletakkan tubuh kucing di tengah-tengah handuk. Batasi gerakan kucing seperlunya. Anda tidak akan menyakitinya jika hanya berusaha membatasi gerakannya. Jika lemparan handuk tidak mengenai tubuh kucing, Anda mungkin sebaiknya menunggu hingga kucing lebih tenang. Selama beberapa jam setelahnya, kucing mungkin akan lebih waspada. Cobalah lagi setelah ia tampak lebih tenang. 4 Segera temukan tengkuknya dan angkat. Hal ini harus dilakukan jika kucing berada di balik handuk. Angkat tengkuk kucing dengan kedua tangan Anda jika perlu. [1] Jika kucing tidak melawan, gunakan tangan nondominan Anda. Gunakan tangan dominan Anda untuk membarut kucing. Mengangkat tengkuk kucing tidak akan melukainya. Faktanya, inilah tempak induk kucing mengangkat anaknya. Posisi ini memberikan sinyal kepada anak kucing untuk berlaku pasif dan jinak. 5 Letakkan kucing di atas meja yang telah dilapisi handuk tebal. Ikuti cara yang sama seperti membarut kucing jinak, hanya saja, selesaikan secepat mungkin. Setelah selesai, Anda segera bisa memeriksa atau memberikannya obat sesuai kebutuhan. Cara membarut kucing dalam artikel ini terdiri dari tiga lipatan atau seperti lipatan buritto. Anda bisa memulainya dari langkah 3. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Handuk, selimut, atau seprai berukuran besar. Permukaan datar Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Bahan - Bahan 1 paket Buah mata kucing 1/2 paket gula melaka Gula pasir optional Daun pandan Cara - Cara 1. Basuh buah mata kucing tersebut dan rebus didalam periuk bersama daun pandan. 2. Setelah buah tersebut kembang, masukkan gula melaka. 3. Rasa sedikit, jika kurang manis, tambah dengan gula pasir. 4. Siap untuk dihidang. Nota Buah mata kucing dikenali sebagai 'dragon eyes' jadi jika berkunjung ke kedai herba cina, anda boleh membeli bahan yang dikongsikan Sumber Egu I'm Egu. I'm just an ordinary blogger who finds a penny through blog to earn some income for my daily life.

cara membalut buah mata kucing