Diera digital seperti sekarang ini, kamu makin mudah untuk terjun di dunia animasi dengan sekolah animasi atau belajar secara otodidak. Soalnya sudah banyak software atau aplikasi gratis yang dapat digunakan untuk bikin animasi. Berikut, tips mudah yang bisa membantu kamu lebih paham tentang animasi. 1. Kuasai Kemampuan dalam Menggambar Belajardesain secara otodidak cukup bisa menginspirasi Anda pemula di bidang desain sekaligus trik belajar desain cepat mudah untuk pemula. Hampir semua skill yang saya miliki saat ini diperoleh secara otodidak. Diantaranya saya peroleh dari internet, video tutorial, dan sebagian lagi dari buku. TipsBelajar Desain Secara Otodidak Belajar desain secara otodidak cukup bisa menginspirasi Anda pemula di bidang desain sekaligus trik belajar desain cepat mudah untuk pemula. Hampir semua skill yang saya miliki saat ini diperoleh secara otodidak. Diantaranya saya peroleh dari internet, video tutorial, dan sebagian lagi dari buku. Menurut saya pengalaman dalam belajar secara otodidak ini sudah la BahasaInggris itu sendiri saya pelajari secara otodidak dan kembali lagi seperti pertanyaan di atas, apa saja yang perlu dipelajari oleh seorang otodidak untuk mencapai kesuksesan. Jawabannya, ilmu apa saja yang bisa dilahapnya asalkan dia senang dan tekun. Apalagi zaman sekarang, tutorial sangat mudah di dapatkan secara online. Belajarmenjadi arsitek secara otodidak. Sebuah karya yang familiar untuk desain tidak jarang kali disertai dengan dedikasi yang tinggi sehingga saat anda hendak belajar secara berdikari tentang desain rumah pasti bukan tidak barangkali. Belajar pemrograman secara otodidak pada zaman sekarang semakin mudah dilakukan. Suksesbesar Kendati mempelajari bidang animasi secara otodidak, Ronny merasakan benar kerasnya perjuangan agar karyanya diakui dunia internasional. "Waktu pertama kali dapat pekerjaan, saya masih terhitung yunior dan diharuskan ikut training. Ya, saya jalani karena saya ingin serius menekuni profesi animator." Mempelajaridata science secara otodidak memang pilihan yang tepat bagi kamu yang enggan untuk mengeluarkan biaya lebih. Dan kemungkinan besar juga bayarannya yang akan anda dapat. Berminat Terjun Di Bidang Animasi Ini 5 Langkah Menjadi Animator - Tekno Tempoco Belajar it akan sangat menyenangkan jika itu adalah passion yang anda miliki, jadi belajar secara mandiri 7lYZS. Penggunaan animasi 2D maupun 3D banyak dijumpai di mana-mana, mulai di layar kaca televisi, bioskop, internet, hingga papan iklan di jalan sekalipun. Tidak hanya digunakan untuk keperluan entertain, tapi juga berfungsi untuk meningkatkan engagement penonton atau target audience agar tidak membosankan bagi audiens. Di era digital seperti sekarang ini, kamu makin mudah untuk terjun di dunia animasi dengan sekolah animasi atau belajar secara otodidak. Soalnya sudah banyak software atau aplikasi gratis yang dapat digunakan untuk bikin animasi. Berikut, tips mudah yang bisa membantu kamu lebih paham tentang animasi. 1. Kuasai Kemampuan dalam Menggambar Animasi sangat erat kaitannya dengan menggambar. Jadi, belajar dasar menggambar sangat penting untuk kamu kuasai. Kamu tentu saja tidak bisa menggambar secara asal-asalan dan harus punya teknik dasar, apalagi ketika ingin menjadi animator. Seorang animator setidaknya harus peka terhadap anatomi, komposisi, berat, keseimbangan, hingga pencahayaan dan pengamatan terhadap objek. Kalau dibiasakan dan sudah paham menggunakan tekniknya, kamu akan terbiasa dan bisa menciptakan karya menarik atau unik sekalipun sesuai dengan proporsi bentuk yang diinginkan. 2. Pelajari Dasar Desain Grafis Meski menggambar merupakan pekerjaan dari desainer grafis, seorang animator juga harus paham tentang basic design. Nantinya, itu akan menjadi bekal untuk belajar animasi terkait ruang, warna, keseimbangan bentuk, dan keharmonisan. Ini juga sangat penting ketika kamu menentukan komposisi shot dalam sebuah film. Maka itu, dasar-dasar desain grafis juga penting untuk dipelajari dan kuasai secara mendalam. 3. Mengerti Prinsip Dasar Animasi Dasar-dasar yang harus dikuasai untuk menjadi animator ini beragam, di antaranya tentang solid drawing, time and spacing, slow in and slow out, follow through and overlapping action, dan masih banyak lagi. Kamu yang sekolah animasi akan belajar dalam menentukan waktu yang tepat terhadap berbagai macam jenis gerak di sebuah adegan, memberi efek pada gambar agar lebih hidup, menyematkan gerak awalan sebelum melakukan gerakan utama, dan sebagainya. Tidak mudah untuk menjadi animator profesional. Jika kamu ingin mewujudkan mimpi tersebut, maka harus menerapkan prinsip-prinsip dasar animasi sebelum membuatnya. 4. Ketahui Aspek Pendukung Tujuan dari penggunaan animasi sangat beragam, salah satunya dalam sebuah film. Sebelum kamu terjun di dunia perfilman dalam membuat animasi, sebaiknya pahami dulu akan aspek pendukung dalam pembuatannya, mulai dari frame, shot, scene, stage, dan lainnya. Peran dari sejumlah aspek tersebut bertujuan untuk menciptakan hasil karya film animasi agar sesuai dengan konsep yang diinginkan. 5. Memahami Alur dan Rancangan Animasi Saat membuat animasi, jangan sampai kamu tidak paham akan alur dan rancangan animasi yang telah dibuat sebelumnya. Padahal itu penting banget biar kamu terhindar dari kesalahan selama proses pembuatan karakter animasi. Nah, ini semua bisa dipelajari dengan mengikuti kursus, sekolah, atau kuliah animasi. Meski begitu, kamu harus tetap mengembangkan kemampuan dalam membuat animasi dan berlatih secara intensif agar animasi yang dibuat bisa lebih realistis. Baca Juga Work From Home Anti Jenuh Dengan 6 Aplikasi Pembuat Animasi Pemula Berikut!_ Membuat animasi harus menggunakan berbagai teknik, memahami dasar, serta prinsipnya. Tugas untuk menjadi seorang animator tidaklah mudah, tapi tidak perlu khawatir. Kamu bisa belajar dari sekarang dengan mengambil program Digital Animation & Games di International Design School. Program studi di sini akan mengajarkan soal aspek dan teknis dalam proses pembuatan animasi mulai dari konsep gambar, modelling, hingga menghasilkan karya animasi berstandar internasional. Yuk, sekolah animasi di International Design School! Kamu pasti tahu kan film seperti The Avengers, Transformers, atau bahkan kartun lucu seperti Kung Fu Panda? Menurut kamu apa sih yang bikin film ini keren? Ya, penggunaan animasinya! Dengan adanya efek visual yang terlihat seakan nyata membuat film ini seru untuk ditonton. Tapi kamu sudah tahu belum? Ternyata dibalik layar film ternama dari Hollywood tersebut, ada animator Indonesia yang turut berkarya lho! Ngga percaya? Yuk deh kita kenalan dulu dengan para animator hebat ini 🙂 Introducing….. Surya Photo by Kamu tahu film Iron Man kan? Nah, salah digital artist-nya adalah Andre Surya! Pria kelahiran 1 Oktober 1984 ini, dulunya kuliah Desain Komunikasi Visual di Universitas Tarumanegara. Ia sempat bekerja di Industrial Light and Magic ILM Lucasfilm di Singapore, saat itu Andre merupakan satu-satunya artist bagian visual effects untuk fitur film asal Indonesia. Applause! Karyanya selain Iron Man, Andre juga turut terlibat dalam pengerjaan film Star Trek, Terminator Salvation, Transformers Revenge of the Fallen, Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull dan tidak lupa Iron Man 2! Wah banyak juga ya ternyata? Kini, Andre sudah pulang ke Indonesia dan mendirikan studio animasi bernama Enspire Studio dan sekolah animasi Enspire School of Digital Art ESDA. Wah semoga bisa inspire kemajuan animator di Indonesia ya! 2. Griselda Sastrawinata Photo by Untuk kamu yang suka nonton film animasi, kenalan dulu nih sama Griselda Sastrawinata. Perempuan lulusan Art Center College of Design ACCD, Pasadena, California AS ini bekerja sebagai visual developement artist di Dreamworks lho! Buat yang sering nonton, pasti tahu kan itu perusahaan apa? Ya, Dreamworks merupakan salah satu perusahaan animasi terbesar di dunia ini. Selama ini, Griselda turut berkarya untuk film animasi seperti Shrek, Kung Fu Panda, Madagascar, dan juga Bee Movie! Berkat karyanya yang mengagumkan, Griselda kini juga mengajar komunikasi visual di tempat kuliahnya dulu. Wah hebat bukan? Patut kita contoh nih, sudah berkarya tapi mau berbagi ilmu 🙂 3. Ronny Gani Photo by Untuk bisa menjadi animator, tidak harus dari lulusan universitas animasi kok! Inilah yang dibuktikan oleh Ronny Gani yang belajar animasi secara otodidak. Berkat kegigihannya, ia kini bekerja di perusahaan animasi Industrial Light & Magic ILM, anak perusahaan LucasFilm yang berbasis di Singapura. Untuk karyanya? Ronny turut berpartisipasi dalam pembuatan film Transformers Age of Extinction, The Avengers Age of Ultron dan juga film superhero Marvel seperti Ant-Man. How cool is that? Meski belajar animasi sendiri, Ronny tidak segan untuk berbagi ilmunya lho! Ditengah kesibukannya sebagai animator, ia mengajar di kelas online miliknya bernama Bengkel Animasi’ untuk anak Indonesia. So inspiring! 4. Christiawan Li Photo by Film layar lebar keluaran Hollywood, banyak yang ceritanya diadaptasi dari komik Amerika. Sebut saja seperti komik Transformer 3, GI Joe, dan Spiderman 4. Nah, tidak disangka ternyata ada orang Indonesia yang juga terlibat untuk pembuatan ilustrasi tersebut lho! Namanya Christiawan Lie, lulusan Arsitektur, Institut Teknologi Bandung. “Loh, kok arsitek?” Meski kuliah arsitektur, tetapi kesenangan Chris dalam menggambar terus diasah. Berkat kegigihannya, ia berhasil mendapatkan beasiswa full bright di jurusan Sequential Art sebutan kerennya komik hihi di Savannah College Art and Design. Selain komik yang tadi disebutkan, Chris juga turut mengerjakan proyek besar seperti Star Wars dan Lord of The Ring, lho! Wih mengagumkan sekali ya? Kini Christiawan Lie sudah kembali ke Indonesia dan membangun studionya sendiri bernama Caravan Studio. Wah, semoga nanti komik di Indonesia bakal sekeren komik diluar sana ya! Hihi 5. Marsha Chikita Fawzi Photo by Kamu tahu Upin Ipin kan? Dua anak kembar yang tingkahnya polos dan lucu itu. Film animasi asal Malaysia ini, ternyata juga ada animator Indonesia yang turut berkarya lho! Namanya, Marsha Chikita Fawzi, yang akrab disapa Chiki. Psst! Chiki ini ternyata anak dari Ikang Fawzi dan Marissa Haque lho teman-teman. Awal ceritanya, Chiki hanya magang di Las’ Copaque Production untuk keperluan akademisnya. Namun, berkat kelihaiannya di bidang animasi akhirnya ia diangkat menjadi pekerja full-time di tahun 2010. Setelah bekerja kurang lebih tiga tahun, Chiki akhirnya memutuskan kembali ke Indonesia dan mendirikan studio bernama Monso House. Wah semakin banyak animator berbakat Indonesia yang ingin membangun industri animasi di tanah air nih! Semoga sukses ya! Itu dia para animator di Indonesia yang karyanya sudah mendunia. Gimana? Sekarang percaya kan kalau anak Indonesia itu kreatif? Hihi. Kalau dari kamu, apakah ada yang bercita-cita menjadi animator seperti mereka? Selama kamu mau bekerja keras dan pantang menyerah, jangan meragukan diri ya! Kalau mereka saja bisa, pasti kamu juga bisa 🙂 Jangan lupa belajarnya dengan video pelajaran ruangbelajar ya. Let’s show our work to the world! - Di dunia ini, ada banyak banget produk film animasi yang digemari. Bahkan di antaranya, banyak yang cukup sukses meraih keuntungan dengan angka tinggi. Ice Age, Kung Fu Panda, Frozen, Inside Out, atau bahkan yang belum lama ini tayang, Zootopia, adalah beberapa dari sekian banyak judul yang jadi bukti. Lantas, satu pertanyaan yang kemudian timbul, gimana sih, cara bikin animasi yang segitu kerennya? Well, nggak perlu jauh-jauh nanya cara bikin film animasi panjang yang bagus, tapi coba aja belajar dulu cara bikin animasi yang sederhana. Buat motivasi awal, main dulu deh ke akun kratoon di Instagram. Di sana, ada hashtag kultoon yang dipake khusus buat mempromosikan kuliner Indonesia, lewat bentuk animasi singkat yang unik dan sederhana. Nah, Andi Martin –CEO Kratoon sendiri bilang kalo bikin animasi itu sebenernya nggak sesusah dan semahal yang dibayangkan. Bahkan, mulai dari gambar yang gampanggampang aja pun bisa. So, buat bikin lo makin pede beranimasi’, ada beberapa cara yang bisa dikulik, nih. Mariii… Belajar Otodidak Yap! Salah satu cara untuk belajar secara otodidak mungkin bisa dimulai dengan hadir ke berbagai program workshop soal animasi. Baca banyak artikel dan serap sebanyak-banyaknya informasi juga bisa jadi cara lain. Karena, Andi sendiri udah menunjukan buktinya. Pasalnya di kantor Kratoon, ada seorang animator bernama Alim, yang jago banget bikin animasi. Padahal, dia nggak pernah menempuh pendidikan formal, melainkan cuma belajar secara otodidak. Maka, dari bukti di depan mata itu, Andi pun mau meng-encourage kita buat mau cari tau lebih dalam, kalau emang kita pengen bisa bikin animasi. Paling Wajib Bikin Konsep dan Konten “Satu animasi itu berhasil apa nggak, ya tetap harus dilihat apakah efektif penyampaiannya. Mau gimana bagusnya animasi, 3D-nya kayak gimana, kalau story telling-nya nggak dapet, ya orang bakal bingung. Ini cerita apa, sih?” beber lelaki yang memang sudah lama berkecimpung di dunia animasi ini. Untuk itu, konsep dan konten animasi itu bakalan jadi penting banget. Nih, mulai dari karakternya aja udah kudu dipikirin banget. Terus, lewat animasi itu, cerita kayak apa sih yang mau kita sampaikan? Relate apa nggak sama kehidupan kita. Is it such a shareable content or not? Jangan sampai banget, kita udah payah-payah belajar sana-sini bikin animasi, eh, animasinya jadi nggak berhasil viral, cuma gara-gara kita lupa memerhatikan kontennya. Nggak Perlu Bisa Gambar, Tapi… Pengen sih bikin animasi, tapi kan gue nggak bisa gambar?’ Nah! Hati-hati deh sama pikiran kayak gini kalau lo berhasrat bikin animasi. Pasalnya, animasi kan nggak selamanya kudu dikerjakan sendiri. Lo bisa aja mengajak orang lain yang bisa gambar, untuk menuangkan ide animasi yang ada di dalam otak lo. Istilahnya, bikin hal kayak gini pun harus ada timnya, bro! Bahkan, untuk menjadikan sebuah produk animasi yang singkat pun, Andi bilang, lo tetep butuh orang lain untuk mengerjakan berbagai aspek yang dibutuhkan. Ada orang yang harus jago meracik sound-nya alias jadi sound engineer. Atau, orang yang jago menuliskan dialog-dialog dalam animasi itu, alias script writer. Lalu, ada juga orang yang harus jadi voice-over pengisi suara. Kemudian, ada yang jadi tukang gambar, dan juga ada pihak yang menjahit’ semuanya. Selamat mencoba Penulis Jeanett PROMOTED CONTENT Video Pilihan ALURINFORMASI- Mempelajari atau belajar menjadi animator secara otodidak mungkin adalah keinginan seseorang yang ingin jago bikin animasi. Ketika kita jago bikin animasi karena proses belajar menjadi animator secara otodidak, tentu akan jadi kebanggaan tersendiri. Namun sebelum belajar menjadi animator secara otodidak agar jago bikin animasi, kita harus tahu lebih dulu perkembangan animasi dari dulu hingga sekarang. Berikut sejarah singkat perkembangan animasi yang penting diketahui agar semakin semangat belajar menjadi animator secara otodidak. Diketahui, animasi adalah teknik menampilkan gambar berurut sehingga menghasilkan efek bergerak. Pada tahun 1830, banyak instrumen ditemukan seperti zoetrope untuk memberikan ilusi animasi. BACA JUGA Skor Persib vs Borneo Berapa? Simak Ulasan Hasil Pertandingan Persib Bandung Lawan Borneo FC di Sini Ditahun 1868 John Barnes Linnett mematenkan Flipbook dengan nama kineo graph "moving picture". FlipBook merupakan animasi tradisional yang tekninya menggambar pada berbagai kertas lalu menyatukannya dan teknik tersebut dipatenkan pada tahun 1868. Pada tahun 1923 kehadiran Disney Studio memulai masa emas animasi. BACA JUGA Punya Penyakit Asam Urat? Jangan Khawatir, Bahan Alami Ini adalah Cara Mengobati Asam Urat Film animasi pertama di dunia yaitu Humorous phases of funny face yang diciptakan oleh J. Stuart Blackton pada tahun 1906. Animasi pertama yang menggunakan sinkronisasi suara di dunia yaitu animasi Micky Mouse yang diproduksi oleh Disney dengan judul film Steambot Willie tahun 1928. Selain Mickey Mouse Disney juga sukses pada film Silly symphony hingga dapat menyabet 7 Piala Oscars pada kategori film pendek terbaik dan itulah masa masa emas film animasi di era klasik. Terkini translation by you can also view the original English article Karya oleh Erika seni dalam animasi mempunyai berbagai peran. Seringkali ketika kita berpikir mengenai tim art yang bertugas dalam suatu pertunjukan maupun fitur animasi, kita hanya berfokus kepada animatornya; yang seringkali melakukan animasi karakter Sementara saya akan membahas peran itu, saya juga akan mempertimbangkan mengenai animator background, artis pembersih clean-up artists, storyboard, art director, perancang karakter, dan banyak lagi. Beberapa rumah produksi memiliki banyak orang untuk peran peran tersebut, sementara yang lain meminta para artis mereka mengetahui segalanya agar dapat diselesaikannya sebuah proyek. Saya mewawancarai berbagai artis yang sedang bekerja di animasi untuk sekedar mengetahui bagaimana kehidupan kerja merreka. Pertimbangkan panduan anda ini pada peran artis dalam industri animasi. Apa yang dilakukan seorang animator? Artis dalam animasi memiliki berbagai peran dalam produksi. Apakah mereka mempertahankan peran untuk bertahun-tahun atau berganti untuk membawa projek agar selesai, peran tersebut tetap menarik dan unik seperti para artis itu sendiri. Mari kita kupas beberapa peran tersebut dibawah ini. Animator Ini adalah peran yang anda pikir paling penting dalam animasi seniman yang menggambar bingkai demi bingkai gerakan karakter atau dalam sebuah adegan. Ada juga hierarki animator, mulai dari Staf Animasi ke kunci animator ke Senior dan Supervisor Animator dan akhirnya kepada Art Director. Setiap peran melibatkan gabungan animasi dan tangung jawab besar yang progresif untuk mengelola orang yang posisinya berada dibawah mereka. Animator Karakter Saya menunjukkan peran ini secara khusus karena karakter animator bekerja pada karakter tertentu selama produksi, atau merupakan bagian dari tim yang menangani animasi karakter dalam sebuah adegan. Ada banyak potongan animasi dalam film animasi atau film pendek; Karakter Animator akan terlibat hampir seluruhnya, bertanggung jawab atas cerita karakter menghadapi berbagai hal di sekitar mereka. Bayangkan membandingkan menganimasikan Mickey Mouse dengan pohon yang tertiup angin dibelakangnya. Artis yang berbeda akan mengambil peran tersebut. Karakter dan Desain Pendukung Para seniman ini mendesain karakter, objek, dan komponen adegan dalam produksi animasi. Kadang ini adalah sebuah konsep posisi seni, dan terkadang membutuhkan pembuatan gambar dan desain yang lebih untuk diberikan kepada animator. Para desainer ini bekerja dengan anggota tim yang lain untuk menjaga desain tetap konsisten dalam gaya maupun tone untuk produksi. Clean-up Artist Artis Pembersih Ini adalah artis yang mengambil animasi kasar dari seorang animator di atas mereka dan membersihkan garis-garis kasar sehingga siap untuk diwarnai oleh artis yang bertugas dan artis lainnya di sepanjang jalur produksi. Selain itu, seniman pembersih mungkin harus membuat lembaran putar balik dan karya seni tambahan untuk mengisi celah dalam desain tambahan untuk animator. Kadang-kadang peran ini adalah semua seniman yang akan dilakukan dalam sebuah proyek, sedangkan di lain waktu itu adalah salah satu yang dipegang oleh magang atau salah satu dari banyak topi yang dipakai seorang seniman selama produksi. Inbetweeners penghubung Animator ini menarik semua frame di antara frame yang dibuat oleh Animator kunci. Untuk menjaga hal-hal terus berjalan dalam produksi, Animator Kunci, yang lebih senior dalam posisi, harus bergerak dalam menciptakan adegan daripada memenuhi frame rate yang benar dari gerakan ke gerakan. Inbetweeners ada untuk memastikan setiap gerakan mengalir ke bingkai kunci berikutnya. Modeler dan Rigger Para seniman ini, dan mereka yang berada di posisi terkait, mempersiapkan desain karakter dan konsep untuk proses animasi. 3D Modeler menggunakan perangkat lunak animasi untuk menerjemahkan desain menjadi patung digital. Rigger menerapkan kerangka digital ke model itu dan berbagai titik artikulasi sehingga animator dapat memindahkan model tersebut untuk menganimasikannya. Artis Build Team juga termasuk dalam bagian ini dalam menciptakan karya seni sebagai persiapan untuk animasi. Storyboarder Para seniman ini benar-benar mengatur adegan. Bekerja dari naskah, seorang storyboarder akan memetakan desain adegan, memberi orang lain — terutama animator — pengarahan dalam menerjemahkan naskah ke media visual. Patut diingat bahwa pekerjaan tersebut juga ada dalam produksi live-action dan industri periklanan. Jika anda tertarik pada pekerjaan sebagai storyboarder, anda dapat berpindah dari banyak industri. Background Artis Artis Latar Kadang-kadang dikenal sebagai Color Key Artist atau Matte Painter, Artis latar bekerja untuk mengembangkan skema warna keseluruhan dalam sebuah adegan atau proyek. Mereka lebih fokus pada seni rupa, sering melukis latar belakang atau rendering latar belakang untuk karakter animasi yang akan menempatinya. Art Director / Director Ini adalah yang paling senior dari staf animasi. Tergantung pada produksi, mungkin ada produsen dan direktur di atas art director, tetapi siapa pun dengan gelar seperti itu harus mengelola semua artis di bawah mereka dan mengatur peran mereka, tenggat waktu dan lebih banyak lagi dalam proyek. Kita akan lebih fokus pada peran di bawah direksi untuk artikel ini, tetapi mengetahui kemana arah produksi adalah informasi yangs sangat berguna. Tergantung pada jenis produksi, banyak dari peran ini mungkin memiliki tanggung jawab yang berbeda atau tambahan yang diharapkan dari setiap artis. Apakah itu tradisional, digital atau proyek animasi 3D, bagaimanapun, sebagian besar peran ini akan ditempati dalam beberapa cara. Selain itu, ada begitu banyak lagi yang belum saya bahas di atas pencahayaan, tekstur, pengeditan, dll.. Produksi animasi adalah tentang kerja tim. Terlepas dari ukuran tim, semua orang bekerja sama dalam beberapa cara menuju tujuan bersama menyelesaikan proyek. Ketika Anda menonton produksi animasi, periksa berapa lama kredit dan apa setiap jabatan untuk mendapatkan ide tentang apa yang dilakukan semua orang itu dalam membawa kisah-kisah hebat ke kehidupan. storyboard oleh artis Jason Dwyer."Saya seorang storyboard. Ini berarti saya membuat gambar dengan menyusun draf kasar seperti apa episode animasi nantinya. " - Jason Dwyer, Storyboard Artist di Age of Learning, Inc. Pelatihan Apa yang Dibutuhkan Animator? Untuk masuk ke pekerjaan apa pun dalam industri animasi, seperti kebanyakan karier seni, anda harus mampu menampilkan keahlian anda dalam bentuk portofolio. Biasanya, animator akan memiliki portofolio yang mencakup banyak jabatan pekerjaan yang dibahas di atas. Sebanyak mungkin seseorang yang hanya ingin bekerja dalam satu peran, mereka harus memahami peran orang-orang di sekitar mereka karena mereka mungkin perlu untuk melakukannya juga, atau mereka mungkin ingin pindah ke jabatan lain setelah beberapa waktu. Tidak semua animator memperoleh gelar untuk bekerja dalam industri. Dari para seniman yang saya wawancarai, sebagian besar memiliki semacam pelatihan formal, tetapi bervariasi dari gelar empat tahun hingga dua tahun di mana seniman itu menyusun keahlian teknis mereka. Selain itu, beberapa merasa sangat berharga untuk melanjutkan pendidikan dalam bentuk kursus dan seminar online. Itu tergantung pada apa yang diinginkan studio atau Art Director dalam pencarian para artis yang potensial untuk dipanggil apakah suatu gelar diperlukan atau tidak. Dengan bidang yang kompetitif dan banyak keterampilan yang perlu dipelajari dan dikuasai, pelatihan formal dan mampu menyusun portofolio dalam pengaturan di mana anda tidak hanya memiliki umpan balik dari profesor dan sesama siswa, tetapi didorong ke batas anda, dapat mengatasi persaingan yang mungkin anda tidak memiliki pengalaman sebelumnya. Bisa dikatakan, biaya mungkin mahal, mencegah beberapa artis memberikan gelar bahkan jika mereka menginginkannya. Namun, sebuah portofolio sedang dikerjakan, ia harus mampu bersaing dengan sesama pelamar dan menampilkan keterampilan teknis dalam menggambar, animasi,membuat storyboard, latar belakang, desain karakter, dan banyak lagi. Desain karakter Katie Elle bekerja untuk film wisudanya "Glitter Warriors"."Saya belajar Desain selama setahun di Universitas Canberra dan kemudian beralih ke Animasi di Institut Teknologi Royal Melbourne di Melbourne, Australia. Saya menyelesaikan Sarjana Desain Animasi setelah 3 tahun [...]. Fokus saya adalah dalam animasi 2D dan konsep seni [...]. Ini memungkinkan saya untuk belajar animasi 2D, membuat storyboard, desain karakter, desain penunjang, dan pekerjaan tata letak melalui sekolah serta studi pribadi dalam waktu yang saya miliki " - Katie Elle, saat ini Background Artis pada Nickelodeon. Bagaimana Para Animator Dipekerjakan? Jawaban ini akan bervariasi dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya, tetapi ketika saya mengajukan pertanyaan kepada mereka yang saya wawancarai, saya ingin berbagi beberapa pengalaman mereka dalam memasuki industri. Sketsa karakter oleh Kina Forney."Setelah persetujuan portofolio saya [...] mereka menjadwalkan saya untuk tes menggambar. Tes gambar adalah dua jam di lokasi menggunakan Cintiq. Saya diminta untuk menggambar hal-hal yang berbeda, seperti jendela bingkai untuk serangkaian gambar gerak. Kemudian saya diuji kemampuan saya untuk membersihkan sketsa dan membuat seni garis halus dan beberapa tes menggambar anatomi. Saya juga diberitahu bahwa perubahan tes ini sangat sering tetapi dasar fundamentalnya tetap sama. " - Kina Forney, Karakter Membangun Artis di Mercury Filmworks di Ottawa, Kanada. Desain karakter menyenangkan putri Erika Worthylake di kebun binatang."Ini adalah kata dari mulut, jenis pekerjaan rekomendasi. Pekerjaan pertama saya mungkin diberikan kepada saya karena insentif bagi perusahaan untuk merekrut lulusan baru. Saya memiliki beberapa gambar dan mungkin satu menit animasi. Dari sana, sudah sebagian besar dari mulut ke mulut dan memiliki seseorang di dalam yang menjamin saya! Saya pikir tubuh saya bekerja cukup mengesankan untuk mengumpulkan pertimbangan, tetapi siapa anda sebagai pribadi juga penting, dan mempunyai seseorang yang dapat memberikan masukan dapat membuat perbedaan. " - Erika Worthylake, Desainer Karakter di Wild Kratts dan Mercury Filmworks. Sebagai catatan tambahan, lowongan pekerjaan dan magang juga merupakan rute untuk dapat dipanggil oleh studio atau perusahaan yang membutuhkan animator. Paling sering magang terbuka untuk siswa di tahun-tahun junior atau senior ketika berjuang pada gelar sarjana, tetapi program bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Jika ada sesuatu yang bisa diambil dari pengalaman para animator yang saya ajak bicara, pentingnya menjalin hubungan dengan teman, kolega, teman sekelas dan kenalan selain menyiapkan pekerjaan mereka untuk evaluasi, terlepas dari bagaimana mereka memasuki tahapan selanjutnya. Di Mana Para Pembuat Animasi Bekerja? Kita semua tahu industri kelas berat Disney, DreamWorks, Nickelodeon, Cartoon Network, dll. Tentu saja, tergantung pada negara tempat anda tinggal dan apakah anda bekerja secara lokal, nasional, atau internasional, anda mungkin memiliki nama besar lainnya untuk ditambahkan ke daftar rumah animasi. Namun, industri ini terus berubah, dan sementara banyak cobaan besar selama kita semua tumbuh pun masih ada, berbagai studio telah tutup selama bertahun-tahun terutama studio animasi tradisional. Studio independen telah dipotong, melayani produksi kecil, televisi, dan produksi internet. Studio atau jaringan yang lebih besar menyewa studio yang lebih kecil atau bekerja bersama dalam membuat konten untuk televisi dan berbagai platform web. Sebagai contoh, perhatikan hubungan Frederator Studios dengan Nickelodeon dalam The Nicktoons Film Festival, yang dibuat dan diproduksi oleh Frederator, tetapi pemenangnya dijalankan di Nickelodeon. Desain karakter penuh warna oleh Christina Halstead."Saat ini saya bekerja freelance di rumah iklan Laundry Design, LLC. Di Mereka mendapatkan proyek dari perusahaan terkenal, yang meminta serangkaian iklan 2D animasi online terkait. "- Christina Halstead, animator di Laundry Design, LLC. Ini juga membawa kita ke animator dalam film non-animasi. Ada tim efek khusus dengan banyak animator yang dipekerjakan baik melalui studio film atau studio VFX, yang juga disewa oleh tim produksi untuk proyek film atau televisi. Tidak semua animator bekerja di film dan televisi. Banyak yang bekerja di videogame, iklan, dan berbagai media interaktif. Beberapa animator bekerja dalam tim kreatif dalam perusahaan yang lebih besar yang produk, sasaran, atau pekerjaannya bukan animasi. Ini sangat mirip dengan tim kreatif, desainer grafis dapat bekerja di dalam perusahaan yang lebih besar. Akhirnya, dan yang cukup penting, dengan begitu banyaknya animasi dan efek visual studio yang ditutup dalam beberapa tahun terakhir dan industri berubah secara keseluruhan, animator mungkin beralih menjadi pekerja lepas freelance atau kontrak. Mereka dapat dipekerjakan secara jangka pendek di dalam studio, atau untuk tim produksi yang berkumpul untuk menciptakan karya seni, animasi, dan efek untuk sebuah proyek. Ini sangat umum di industri film, di mana freelancer, studio, dan tim produksi internal berkolaborasi dari jarak jauh untuk membawa konsep desain ke kehidupan. Hasil desain untuk Capcom Mobile oleh Amanda Martin."Saat ini saya bekerja untuk Guru Studio di Toronto, Ontario, Kanada, bekerja pada acara TV Animasi yang ditujukan untuk para gadis. Sebelumnya saya telah melakukan Desain Penunjang untuk DHX Media dan juga bekerja di industri Mobile Gaming untuk Capcom Mobile. " - Amanda Martin, Artis Pembersih Karakter di Guru Studio. Apa yang Diminta oleh Para Animator? Program yang digunakan bervariasi dari produksi ke produksi. Dengan demikian, saya akan tunduk pada program dan alat yang dianjurkan oleh animator yang saya wawancarai untuk artikel ini, untuk memberi anda gambaran tentang apa yang paling sering mereka kerjakan. Toon Boom Harmony Adobe Photoshop CC Adobe Flash Professional CC 3ds Max Maya tablet Wacom Berbagai media tradisional Pasti ada program dan alat lain yang digunakan di seluruh industri. Ini muncul berkali-kali ketika membahas animasi 2D dan 3D dengan mereka yang saya wawancarai, serta dalam meneliti program apa yang populer film animasi dan acara televisi telah menggunakannya baru-baru ini. Hasil desain untuk Capcom Mobile oleh Amanda Martin."Saat ini saya terutama menggunakan Photoshop dan Toon Boom Harmony. Dalam posisi Desain Penunjang sebelumnya, saya utamanya menggunakan Adobe Flash. Itu tergantung pada program acara apa yang digunakan. " - Amanda Martin, Artis Pembersih Karakter di Guru Studio. Seperti Apakah Proyek Animasi? Untuk menjawab pertanyaan ini saya bertanya kepada subjek wawancara saya seperti apa kehidupan kerja mereka sehari-hari, di samping jenis tenggat waktu apa yang mereka hadapi dan proyek yang mereka kerjakan. Sering kali hari kerja dimulai dengan rapat — apakah mereka sedang meninjau naskah, melihat storyboard, atau mendapatkan tugas hari itu, artis cenderung berkomunikasi satu sama lain sering selama produksi. Hal ini dapat bervariasi, karena pertemuan tidak dapat terjadi setiap hari atau dengan lebih dari satu porsi kecil dari tim pada satu waktu. Selain itu, komunikasi mungkin tidak secara langsung, tetapi melalui email atau semacam papan pesan jika manajer atau direktor menilai hal ini menjadi lebih efisien. Pekerjaan terus-menerus dalam produksi dan sering tarik ulur antara artis dan departemen. Para atasan melihat desain karakter, storyboard dan berbagai bagian animasi, dan mengirim mereka kembali ke artis masing-masing untuk perubahan atau penambahan, seperti dalam banyak pekerjaan seni profesional. Hasil desain karakter untuk stiker yang ditetapkan oleh Kina Forney."Tenggat waktu singkatnya gila. Seringkali saya menarik banyak lembur untuk memenuhi tenggat waktu. Mereka ketat, dan kadang-kadang agak konyol, tetapi jika anda mengelola waktu anda dengan baik di seluruh proyek, Anda cenderung tidak akan stres dengan tenggat waktu saat hampir habis. " — Kina Forney Tenggat waktu bervariasi dari satu proyek ke proyek lainnya. Jika sebuah studio sedang mengerjakan sebuah film, misalnya, ada saatnya ketika para animator berada dalam "fase genting", menyasar untuk memenuhi tenggat waktu yang sangat ketat dan bekerja berjam-jam lama sampai larut malam. Meskipun mengelola waktu dengan baik dapat berkontribusi terhadap sedikitnya stres dalam proyek dan jam kerja yang wajar, para atasan mungkin meremehkan waktu yang diperlukan bagi artis untuk mencapai tenggat waktu tersebut, atau tidak memberi ruang bagi kesulitan yang muncul selama menjalankan proyek. Untuk banyak studio, tenggat waktu memiliki ruang bernafas dan artis memenuhi berbagai tujuan melalui produksi dalam perjalanannya ke tujuan akhir. Inilah mengapa artis bertemu dengan direktur mereka, supervisor, koordinator, dll., Di seluruh produksi. Tujuan-tujuan kecil tercapai setiap hari untuk menjaga agar seluruh proyek bergerak maju sekaligus. Storyboard dibuat di kelas CDA Louie Del Carmen oleh Jason Dwyer."Untuk beberapa proyek freelance saya, saya punya waktu satu atau dua minggu untuk membersihkan animasi tergantung pada berapa banyak bingkai, atau satu bulan untuk menyelesaikan satu set lima animasi untuk dua puluh individual bidadari." - Jason Dwyer, Artis Storyboard. Kesimpulan Karya seni oleh Christina anda ingin menjadi animator? Anda memiliki sejumlah besar peran yang dapat dipilih selama anda dapat meningkatkan keahlian dan portofolio anda, dan memberi kesan pada industri untuk menambah jaringan sendiri ke sebuah studio. Ini adalah bidang yang sangat kompetitif, tetapi dengan kerja keras anda dapat menemukan diri anda berkontribusi pada tim artis luar biasa yang membuat film fitur, permainan video, acara televisi, iklan, dan banyak lagi. Jika anda ingin mendongeng ke tingkat berikutnya, karier dalam animasi, sebagai salah satu dari banyak roda gigi dalam mesin, mungkin untuk anda. Saya harap anda menemukan artikel ini informatif dan inspiratif. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada animator yang meluangkan waktu dari jadwal mereka yang sangat sibuk untuk menjawab daftar panjang pertanyaan saya tentang karir dan pengalaman mereka. Anda dapat melihat pekerjaan mereka di bawah ini Christina Halstead Jason Dwyer Erika Worthylake Amanda Martin Katie Elle Kina Forney Sumber Daya Tambahan Jika anda tertarik untuk mendapatkan bantuan dengan animasi anda, Envato Studio memiliki koleksi Animator hebat yang mungkin ingin anda jelajahi.

belajar menjadi animator secara otodidak